Alhamdulillah dengan rahmat dan kasih sayang nya kita masih bisa menikmati tarikan nafas kita, masih diberikan panjang umur oleh sang yang mulia Allah SWT, sehingga kita masih diberikesempatan untuk selalu beribadah kepada nya.
Bulan yang mulia Ramadhan telah meninggalkan kita, bulan yang mana kita mendapatkan pendidikan lamgsung dari Allah SWT untuk bisa mengendalikan hidup kita untuk bisa lebih baik lagi, hikmah yang ada wahai kaum muslimin dan muslimat sangat besar sekali.
Saat ini Ramadhan telah berlalu memberikan kita semangat yang baru untuk selalu mendekatkan diri kepadanya, salah satu alamat kita menikmati bulan suci itu, kita akan lebih bertaqwa kepadanya, bisa lebih mengendalikan diri dan hati kita.
Berdzikir selalu kepadanya, dimanapun kita berada.
Allah SWT berkata : Ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.( An Nisaa’ 103 )
Beribadah kepada Allah hendaklah selalu disertai Al-Khauf (takut) dan Ar-Raja’ (berharap) serta Al-Mahabbah (cinta). Mengharapkan pahala ketika beribadah adalah benar dan memang itulah diantara ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah akan tetapi tentu saja kita harus memahami hikmah, tujuan dan pesan moral dari ibadah itu sendiri, seperti puasa Ramadhan tujuan utamanya adalah menjadikan seseorang bertakwa. Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183). Apalah artinya seseorang yang ahli beribadah akan tetapi ibadah tersebut tidak merubah akhlaknya yang buruk.
Orang yang memperoleh kemenangan dan kesuksesan pada bulan Ramadhan adalah orang yang tetap istiqamah dan baik setelah selesai Ramadhan karena ibadah bukan hanya pada bulan Ramadhan akan tetapi seorang mukmin beribadah kepada Allah sampai datang kepadanya kematian. Allah Ta’ala berfirman: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. Al-Hijr: 99).
Janganlah kita menjadi orang-orang yang hanya mengenal Allah di bulan Ramadhan saja, setelah ramadhanpun kita harus lebih dekat lagi kepada Allah SWT, kerjakan ibadah baik itu yang wajib nya dan juga yang sunnah-sunnah nya.
Bersemangat dalam melaksanakan ibadah-ibadah sunnah meskipun hanyak sedikit, karena sesungguhnya amalan sunnah yang senantiasa kita kerjakan meskipun sedikit itu lebih disukai Allah ta’ala ketimbang amalan yang banyak tapi tidak selalu dikerjakan sebagaimana yang telah di sabdakan oleh Rasulullah SAW.
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”.QS. Ali Imran (3) : 8
Mudah-mudahan kita bisa menjadi hamba-hamba yang selalu bertaqwa kepada-Nya.
Amin ya Rabbal Alamiin